p-Index From 2019 - 2024
8.308
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Humaniora Autotech: Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo The Indonesian Journal of Business Administration Abdimas Lingua Jurnal Bahasa dan Sastra Students´ Journal of Economic and Management ATAVISME JURNAL ILMIAH KAJIAN SASTRA Catharsis Educational Management The Journal of Educational Development ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Journal of Primary Education JENTERA: Jurnal Kajian Sastra Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Jurnal Sastra Indonesia Alayasastra: Jurnal Ilmiah Kesusastraan Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Edunesia : jurnal Ilmiah Pendidikan Journal of Research and Educational Research Evaluation ZAHRA: Research and Tought Elementary School of Islam Journal Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran EduLine: Journal of Education and Learning Innovation Jurnal Panjar: Pengabdian Bidang Pembelajaran SINAU : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora Jurnal Penelitian Chanos Chanos JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Proceeding of International Conference on Science, Education, and Technology ZAHRA: Research and Tought Elementary School of Islam Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana

Nilai-nilai Pendidikan Cerita Mamanda bagi Generasi Milenial dalam Cendera Mata sebagai Hasil Industri Kreatif Dwi Wahyu Candra Dewi; Agus Nuryatin; Teguh Supriyanto; Ida Zulaeha
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cerita mamanda merupakan cerita lisan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang biasanya disampaikan melaluipertunjukan mamanda. Pertunjukan mamanda mulai jarang diadakan oleh karena itu cerita mamanda pun mulaijarang didengar oleh generasi milenial. Seperti cerita-cerita yang lainnya, cerita mamanda memiliki nilai-nilaipendidikan yang terkandung di dalamnya. Tujuan penelitian ini yaitu memaparkan kembali nilai-nilai pendidikancerita mamanda bagi generasi milenial dan mempertahankan nilai-nilai pendidikan tersebut pada cendera mata.Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini terdapatbeberapa nilai-nilai pendidikan dari cerita mamanda untuk generasi milenial yaitu nilai kesantunan, nilai kerukunan,nilai kerjasama dan pemertahanan nilai-nilai pendidikan cerita mamanda pada cendera mata. Simpulan dari penelitianini, terdapat nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam cerita mamanda untuk generasi milenial dan terdapat carapemertahanan nilai-nilai cerita mamanda tersebut.
Resepsi Sastra terhadap Kisah Kematian Sengkuni dalam Wiracarita Mahabharata Saroni Saroni; Teguh Supriyanto; M. Doyin M. Doyin
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengungkap resepsi sastra terhadap kematian tokoh Sengkuni yang ada dalamwiracarita Mahabharata karya Khrisna-Dwaipayana Vyasa. Resepsi mengenai kematian Sengkuniyang ditemukan berupa perubahan bentuk dari teks prosa menjadi teks prosa, teks puisi, teks dramadan mengalami alihwahana. Perubahan yang ditemukan dari teks resepsi berupa peneguhan tekssumber dan penyimpangan dari teks sumber.
Inovasi Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Pendidikan Abad 21 Leli Nisfi Setiana; Agus Nuryatin; Teguh Supriyanto; Nas Haryati Setyaningsih
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan media pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia berbasis digital. Pendidikan abad 21 menjadi tonggak perubahan besar dalam berbagai bidang sektor kehidupan, tak terkecuali bidang pendidikan. Semakin berkembangnya teknologi masa depan, sehingga masyarakat perlu berbenah dan mampu beradaptasi dengan cepat. Media pembelajaran menjadi satu diantara beberapa perangkat pembelajaran yang sangat penting bagi seorang pendidik. Penggunaan media pembelajaran berbasis digital di abad 21 menjadi sebuah keharusan yang wajib diketahui dan dimiliki oleh setiap pengguna media pembelajaran yaitu pendidik dan peserta didik. Pentingnya media pembelajaran seperti halnya jantungnya sebuah proses belajar mengajar yang akan memberikan dampak besar berupa positif dan atau negatif terhadap peserta didik. Inovasi media dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dapat terwujud dalam beberapa aplikasi yaitu aplikasi poetry, aplikasi messi, aplikasi teprodiwa, dan aplikasi marbel teksi. Keempat inovasi media pembelajaran tersebut terbukti dapat menambah pengetahuan pendidik, menarik perhatian peserta didik, dan sangat fleksibel karena dapat tersimpan di HP. Abstract. The purpose of this study is to describe digital-based Indonesian language and literature learning media. 21st century education is a milestone for major changes in various sectors of life, including education. The development of future technology, so people need to improve and be able to adapt quickly. Learning media is one of several learning tools that are very important for an educator. The use of digital-based learning media in the 21st century is a must that must be known and owned by every user of learning media, namely educators and students. The importance of learning media is like the heart of a teaching and learning process that will have a large positive and or negative impact on students. Media innovation in learning Indonesian language and literature can be realized in several applications, namely poetry applications, messi applications, teprodiwa applications, and taxi marbel applications. The four learning media innovations have been proven to increase the knowledge of educators, attract the attention of students, and are very flexible because they can be stored on cell phones.
Pembelajaran Sastra Berbasis e-Learning pada Abad 21 Zuliyanti Zuliyanti; Agus Nuryatin; Teguh Supriyanto; Mukh Doyin
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan potret generasi digital era abad 21 pada pembelajaran sastra berbasis e-learning. Metode penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan langkah penelitian: mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis, dan menyimpulkan data. Data penelitian berupa informasi proses pembelajaran sastra di sekolah dan pemanfaatan digitalisasi sebagai mediamultiinteraktif di abad 21. Instrumen & teknik pengumpulan data: lembar observasi, pedoman wawancara, dan kartu data. Analisis datanya digunakan analisis kualitatif yang meliputi identifikasi, reduksi, analisis, dan generalisasi. Hasil penelitian ini adalah perkembangan teknologi yang sangat pesat ternyata belum sejalan dengan perkembangan budaya literasi digital. Kondisi literasi digital di Indonesia tergolong rendah (8%). Pembelajaran sastra diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam era globalisasi. Teknologi digital dapat meningkatkan kompetensi peserta didik dalam mengontruksi cara belajarnya secara leluasa serta mengembangkan keterampilan multimodalnya. Literasi digital dalam pembelajaran sastra dapat menciptakan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis-kreatif. Pembelajaran sastra digital mengacu pada teori belajar konstruktivisme, yakni: (1) pengalaman pribadi, (2) pembelajaran aktif, dan (3) interaksi sosial. Pembelajaran sastra digital dapat menciptakan kesadaran dalam mengembangkan potensi diri untuk menjadi intelektual secara aktif dan mampu mengembangkan potensi dengan penelusuran kebenaran ilmiah.
Dinamika Pandemi sebagai Dimensi Pendekat antara Generasi Muda dan Pembelajaran Sastra Digital lilik Herawati; Agus Nuryatin; Teguh Supriyanto; Mukh Doyin
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Mengingat kebutuhan masyarakat Indonesia tidak terlepas dari akses internet, didukung oleh situasi yang mengharuskan terlaksananya pembelajaran melalui jarak jauh ini memiliki dinamika yang berubah-ubah. Begitupun dalam dunia sastra, yang mengimprovisasi peningkatan sastra berbentuk digital, sehingga kehadiran Covid-19 memengaruhi aspek pengelolaan sastra berbasis digital beserta kelebihan dan kekurangannya. Maka dari itu, penelitian ini berfokus untuk mendeskripsikan problematika Covid-19 yang berdampak pada pembelajaran sastra Indonesia, konsep perkembangan sastra digital, pemahaman peserta didik melalui penyesuaian sastra digital, dan sebagainya. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan kajian pustaka, yakni mendeskripsikan problematika peserta didik dalam sastra digital dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan keseluruhan aspek pendukung dapat berpengaruh terhadap komponen pendidikan. Oleh karena itu, uraian ini dianggap penting dalam menambah referensi pengajar dan menjadi sumber bacaan yang dibutuhkan di masa pandemi. Abstract. Considering that the needs of the Indonesian people cannot be separated from internet access, supported by a situation that requires the implementation of distance learning, it has to change dynamics. Likewise in the world of literature, which is improvising the improvement of digital literature, the presence of Covid-19 affects aspects of digital-based literature management along with its advantages and disadvantages. Therefore, this study focuses on describing the Covid-19 problems that have an impact on learning Indonesian literature, the concept of digital literature development, students' understanding through digital literature adaptation, and so on. This research was conducted using qualitative descriptive methods and literature review, namely describing the problems of students in digital literature from various sources. The results of the study indicate that all supporting aspects can affect the education component. Therefore, this description is considered important in adding teacher references and becoming a needed reading source during the pandemic.
Peran dan Strategi Perguruan Tinggi dalam Membentuk SDM Unggul yang Berjiwa Creativepreneurship di Era Society 5.0 Abdul Aman; Tri Joko Raharjo; M. Khafid; Teguh Supriyanto
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, perkembangan teknologi dan informasi telah membawa manusia ke era baru yang dikenal sebagai society 5.0. Era ini ditandai dengan adopsi teknologi digital yang semakin masif dan mendorong munculnya berbagai inovasi baru dalam berbagai bidang kehidupan. Untuk merespon tantangan di era society 5.0, dibutuhkan SDM yang memiliki keterampilan dan kemampuan kreatif serta mampu mengembangkan peluang bisnis baru, sehingga muncul konsep creativepreneurship. Creativepreneurship mengacu pada keterampilan dan kemampuan untuk mengembangkan ide kreatif menjadi bisnis yang sukses. Sebagai lembaga yang berkontribusi dalam kegiatan pendidikan di Indonesia, perguruan tinggi harus mampu membentuk SDM yang memiliki keterampilan dan keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Perguruan tinggi juga harus mendorong kreativitas dan inovasi pada mahasiswanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan analisis SWOT dan study literasi perguruan tinggi sehingga diperoleh beberapa strategi, seperti menawarkan kurikulum dan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, mengembangkan keterampilan dan kemampuan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan dan inovasi, dan memberikan peluang untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang dapat diaplikasikan dalam dunia industri dan bisnis. Selain itu, perguruan tinggi juga dapat menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, seperti industri, pemerintah, atau lembaga non-profit, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan dalam dunia kerja. Dengan demikian, perguruan tinggi dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam membentuk SDM yang unggul dan berjiwa kreatif di era Society 5.0.
Urgensi Cerita Anak Bermuatan Permainan Tradisional dalam Literasi Budaya Mei Fita Asri Untari; Agus Nuryatin; Teguh Supriyanto; Mukh. Doyin
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi cerita anak bermuatan permainan tradisional bagi siswa sekolah dasar. Bermain dan permainan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari dunia anak sekolah dasar. Untuk meminimalisasi permainan digital yang membawa dampak negatif perlu direvitalisasi kembali permainan-permainan tradisional yang diintegrasikan melalui cerita anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan literatur sistematis. Review ini diawali dengan pertanyaan penelitian “apa pentingnya cerita anak bermuatan permainan tradisional”. Penelusuran artikel melalui Google Scholar, Research Gate, Springer, Sage Pub, dan elicit dengan kata kunci yang digunakan cerita anak, permainan tradisional, literasi budaya. Hal ini bertujuan untuk kemutakhiran hasil riset dan keterbaruan pengambilan database. Berdasarkan hasil studi literatur ditemukan hasil permainan tradisional belum diwujudkan dalam cerita anak, cerita anak digunakan untuk mengembangkan kemampuan literasi anak, dan banyak pembelajaran yang mengintegrasikan permainan tradisional. Maka secara teoretis berlandaskan bukti ilmiah perlu direvitalisasi cerita anak bermuatan permainan tradisional untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak dan menguatkan literasi budaya bagi siswa SD.
Kontekstualisasi Unsur Culture dalam CLIL pada Cerita Anak Sebagai Sarana Penguatan Budaya Literasi Anak Usia Dini Qurrota Ayu Neina; Agus Nuryatin; RM. Teguh Supriyanto; Hari Bakti Mardikantoro
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penguatan dan pengembangan budaya literasi harus dilakukan untuk mencetak sumber daya manusia unggul yang cerdas dan bermoral. Salah satu sarana yang dapat digunakan adalah melalui cerita anak. Penerapan cerita anak sebagai salah satu cara pengembangan dan penguatan budaya literasi dilakukan melalui kontekstualisasi unsur culture dalam Content and Languange Integrated Learning (CLIL). Konsep culture ini diwujudkan dengan mengilhami bentuk keteladanan nilai-nilai tertentu dalam sebuah teks cerita anak untuk kemudian diamalkan sebagai wujud pemahaman. Pemahaman terhadap nilai inilah yang dapat dijadikan sebagai sarana penguatan budaya literasi sehingga terbentuk insan berkarakter yang harapannya mampu berkontribusi dalam segala bidang.
Idiologi pada Novel Naksir Anak Teroris Karya Ditta Arieska Ahmad Sunardi; Teguh Supriyanto; Fathur Rokhman; Agus Nuryatin
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah karya sastra novel akan mempunyai nilai jika memberikan sumbangsih pada peradaban manusia. Novel yang mempunyai nilai kebermanfaatan akan mampu menjawab permasalahan kehidupan, termasuk memberikan pemahaman idiologi yang benar agar tidak sesat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk idiologi pada novel Naksir Anak Teroris. Metode yang digunakan adalah teori hegemoni Gramsci dengan menganalisis kutipan kalimat novel yang mengandung idiologi. Hasil penelitian ini ditemukan novel Naksir Anak Teroris ditemukan idiologi kepemimpinan, dan idiologi cinta. Unsur dominannya adalah idiologi cinta, dengan cinta teman-teman Isson, Pak Wahab, dan teman yang menaruh hati pada Isson, mereka rela berkorban untuk memperjuangkan bahwa Isson tidak bersalah. Idiologi kepemimpinan ditemukan pada kepemimpinannya Isson sebagai ketua kelas dapat memanajemen petugas upacara dengan adil dan menerapkan kesetaraan gender, merubah guru galak menjadi bijak. Saran untuk peneliti sastra selanjutnya adalah galilah idiologi cinta disetiap sastra karena dengan cinta pada ceritera novel semuanya dapat berubah dan idiologi cintalah penentu ceritera pada sebuah novel.
Problematika Pendidikan Sastra di Indonesia dan Transformasinya untuk Generasi Alfa Meina Febriani; Agus Nuryatin; Teguh Supriyanto; Hari Bakti Mardikantoro
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan sastra mengalami problematika berupa ketimpangan antara konsep dan implementasi dalam ruang pendidikan. Hal itu menjadi isu yang perlu diperhatikan dalam perhelatan dunia pendidikan era global yang serba digital ini. Sastra sebagai bagian dari kebudayaan membawa pesan penting dalam proses pembentukan karakter peserta didik. Oleh sebab itu, permasalahan dalam pendidikan sastra harus segera dituntaskan. Pergesekan lintas generasi yang mungkin melahirkan ketimpangan terhadap pola pikir, gaya dan kebiasaan hidup, terutama yang terjadi pada generasi Alfa sebagai generasi termuda pada masa ini. Hal tersebut berimplikasi langsung pada pola belajar yang juga harus senantiasa adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk migrasi ke ruang digital pada pendidikan sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) problematika pendidikan sastra di Indonesia, dan (2) transformasi pendidikan sastra untuk generasi Alfa. Kajian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan penelusuran pustaka terhadap dokumen, fenomena, dan permasalahan pendidikan sastra. Makalah ini menghasilkan dua substansi sebagai berikut. Pertama, problematika pendidikan sastra meliputi kurikulum, pendidik, peserta didik, sarana prasarana, dan rendahnya bacaan sastra. Kedua transformasi pendidikan sastra yang meliputi keberpihakan kurikulum, integrasi teknologi digital, dan literasi sastra. Dalam implementasinya, transformasi yang dilakukan diharapkan menciptakan pendidikan sastra yang inovatif dan adaptif dengan pola belajar generasi Alfa.
Co-Authors ., Suryaningsih ., Wagiran Abdul Aman Abdul Mukhlis Adiwijaya, Satria Nugraha Agus Nuryatin Ahmad Jibril Ahmad Sunardi Ahmad Sunardi Alania, Shabrina Ali Sunarso Amin Yusuf Ansori, Isa Arfi, Bayu Asnawi, Asnawi Asrofah Asrofah Cahyo Hasanudin Citrawati, Tyasmiarni DENI SETIAWAN Dhoni Zustiyantoro Dina Mardiana Doyin, M Dwi Desi Fajarsari Dwi Wahyu Candra Dewi Elok Fariha Sari Esti Sudi Utami Fadlillah, Mia Nur Faizin Adi Nugroho Fathur Rokhman Fathurrahman, Moh Fauzul Etfita Feylosofia Putri Agry Finda Septina Munjariyati Fivin Bagus Septiya Pambudi, Fivin Bagus Septiya Galih Mahardika CP Hari Bakti Mardikantoro Haryadi - Heri Purnomo Hidayat, Ariyo Dwi Ida Zulaeha Ida Zulaeha Indiatmoko, Bambang Indra Rasyid Julianto Irkhamudin, Irkhamudin Khristiyanti, Dian Krisbiono, Agung Dias Legi Aspriyanti Leli Nisfi Setiana Leli Nisfi Setiana lilik Herawati Lisufiana, Desi Lucia Yuyun Dian Susanti Lusiana Agustina Lysa Amorita Rachmawati M. Doyin M. Doyin M. Khafid Maria Sulastri Jeharu Marjuni Marjuni Masluchah, Umi Nur Laili Maydita, Sabrina Rizki Mei Fita Asri Untari Meina Febriani Meina Febriani Mimi Mulyani Mita Wahyuni Muawanah Muawanah Muh Doyin Muhammad Khumaedi Muhammad Rifqi Ainun Najib Mukh Doyin Mukh Doyin Mukh. Doyin Murtiasih, Murtiasih Muslih Muslih Nas Haryati Setyaningsih Nas Haryati Setyaningsih Nas Haryati Setyaningsih Nashihah Khumda Neina, Qurrota Ayu Ni Kadek Aris Rahmadani Nisa, Hany Uswatun Nursiwi Nugraheni Pertiwi, Imelda Dian Prasetyo Utomo, S. Prasetyo Utomo, S. Putra, Yulio Kusuma Qurrota Ayu Neina Rachmawati, Lysa Amorita Rahayu Pristiwati Rif'at Shafwatul Anam Rosmayanti, Ervi Rukmi Tri Wahyuni Rustono - Rustono Rustono Saroni Saroni Saroni, Saroni Sasongko, Tegar Sulistya Sembiring, Gorky Setiari, Ayu Deviya Setyatmoko, Prarika Fitria Setyowati, Susi Sholih, Hilman Siswanto Siswanto Sri Iswidayati Sri Wahyuni Subagyo Subagyo Subyantoro Sudiyati Sudiyati Sufa, Laila Nurul Suminto A. Sayuti Sungging Widagdo Suratno Suratno Suratno Suratno Suyitno Suyitno Tilova, Eshia Monica Titi Prihatin Tri Joko Raharjo Tri Suminar Trimurtini Trimurtini Turahmat Turahmat, Turahmat Udi Utomo Utomo, Udiarso Cahyo Wahyu Azam Nur Wisnu Pracoyo Yos Sunitiyoso Yuli Witanto Yusro Edi Nugroho Yusro Edy Nugroho Zuliyanti, Zuliyanti